Halaman

Sabtu, 06 Desember 2014

TUGAS 3 - MEMBUAT PELUANG USAHA

Peluang Usaha DIbidang Teknologi Informasi

11.     Pencarian Peluang Usaha
a.     Kepribadian masing-masing anggota kelompok
              i.     Muhamad Yogi
Merupakan seseorang yang gigih dan tekun serta mampu berbaur dan bersosialisasi dengan baik dengan cara yang tak terduga
             ii.     Mochamad Zahrian Hakim
Merupakan seseorang yang tahu apa yang terpenting dan mampu memetakan berbagai hal sesuai pada tempatnya
           iii.     Akbar
Merupakan seseorang yang selalu berusaha untuk yang terbaik demi kemajuan dirinya dan sekitarnya
            iv.     Andika Dua Ramadhan
Merupakan seseorang yang kreatif dan mampu menjadikan kekurangannya sebagai kelebihan bagi yang lainnya
             v.     Maula Mazaya
Seseorang yang sangat teliti dan mampu dipercaya apalagi dalam hal keuangan

b.     Peluang yang dapat diraih
Berdasarkan peluang sebenarnya semua kembali lagi kepada diri masing-masing karena peluang akan selalu ada dimana seseorang mampu mencari dan membangunnya

c.     Kebutuhan dan keinginan konsumen
Banyak sekali kebutuhan yang diperlukan konsumen khususnya dalam hal pengetahuan lebih untuk mampu menghadapi era globalisasi yang sangat pesat

d.     Lingkungan yang dihadapi
Area kami berada merupakan lingkungan pendidikan dengan demikian ilmu Lay yang dapat membuat seseorang memiliki nilai lebih

e.     Situasi persaingan
Semakin meningkatnya kebutuhan konsumen menciptakan lapangan-lapangan usaha baru dengan demikian persaingan dapat dilakukan dengan sehat

f.      Dukungan dan tren kebijakan pemerintah
Pendidikan adalah hal yang penting hal itu merupakan dasar dari sebuah negara dengan demikian dukungan dan kebijakan pastinya sangatlah mendukung pendidikan yang dapat memajukan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan


22.     Tahapan Pengembangan Usaha
a.     TRONTO (Training On The GO)
Merupakan jasa pelayanan training terhadap produk-produk IT secara umum khususnya dalam rangka menghadapi kebutuhan kerja dimana para pekerja dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mengoperasikan komputer ataupun produk IT lainnya.

b.     Layanan yang kami berikan
Kami memberikan layanan training secara kelompok ataupun perorangan dengan sarana online ataupun offline sehingga dapat membantu para pekerja yang memiliki mobilitas yang tinggi agar tetap dapat mengikuti training yang kami berikan

Berikut daftar training yang kami berikan dan masih akan terus bertambah
                        i.         How Computer Works
                       ii.         MS Office Master
                     iii.         Internet In Your Hand

c.     Struktur Organisasi
Organizational Structure
CEO                      : Muhamad Yogi
Administration      : Mochamad Zahrian Hakim
Development         : Akbar
Planning                : Andika Dua Ramadhan
Finance                  : Maula Mazaya

33.     Sumber ide usaha
Ide dari usaha ini berasalkan dari banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap pembelajaran IT dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang selalu harus memiliki kemampuan dalam menggunakan produk-produk IT dalam kerjanya, dengan demikian kami membuat sebuah layanan pembelajaran IT secara online maupun offline baik itu di kantor kami berkelompok ataupun secara Private di rumah

44.     Faktor-faktor utama sebelum memulai usaha
   i.     Faktor kelayakan pasar
Dalam halnya memberikan jasa kualitas adalah segalanya hal itu menjadi sesuatu yang penting, karenanya akan membedakan kita dengan yang lainnya, kualitas yang baik akan mendatangkan konsumen yang banyak

  ii.     Faktor kesukaan
Walaupun berkualitas masalah subjektivitas dan selera adalah hal yang sering dijadikan bahan pemikiran dengan demikian pelayanan yang baik adalah salah satu kebutuhan yang diperlukan

iii.     Faktor keahlian dan familiaritas
Kualitas bukan hanya terlihat dari tempat melainkan juga dari kemampuan pentransferan ilmu dan kesiapan para trainer dalam memberikan yang mereka mampu

 iv.     Faktor dana
Dana memang merupakan hal yang sangat crucial, sebuah usaha apapun itu tak dapat berjalan tanpa dana, hal ini yang menjadikan usaha kami terbilang cukup mahal


  v.     Faktor bahan baku
Bahan training didapat dari analisa-analisa yang dilakukan tentang kebutuhan-kebutuhan para konsumen serta masalah perangkat telah disediakan dengan adanya kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pihak

 vi.     Faktor sumber daya manusia
Sumber daya yang baik berdasarkan hasil usaha dalam mendidik SDM dengan tujuan yang mulia tanpa melihat latar belakang

vii.     Faktor kepribadian
Hal kepribadian sesuatu Aung tidak bisa dipungkiri karena masing-masing memiliki personalitas yang berbeda hal itu yang menunjukan profesionalitas dari orang tersebut


Anggota Kelompok
1.Akbar
2.Andika Dua Ramadhan
3.Maula Mazaya
4.Muhamad Yogi
5.Mochamad Zahrian Hakim


Kamis, 04 Desember 2014

TUGAS 2 - PROFILE BANK DANAMON




Bag I. Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
Nama :PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Bidang Usaha :Layanan Perbankan
Akta Pendirian :16 Juli 1956
Izin Usaha :Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia No.161259/U.M.II tanggal 30 September 1958
Izin Bank Devisa :Surat Bank Indonesia No.21/10/Dir/UPPS Tanggal 05 Nopember 1988
Izin Bank dengan Kegiatan Prinsip Syariah :Surat Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No.3/744/DPIP/Prz Tanggal 31 Desember 2001
Izin Bank Persepsi :Surat Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No.3/744/DPIP/Prz Tanggal 31 Desember 2001
Tanda Daftar Perusahaan :09.03.1.65.26912 berlaku sampai dengan 7 Oktober 2018
Nomor Pokok Wajib Pajak :01.308.470.2-091.000
Bag II. Struktur Organisasi





























Bag III. Aspek Pemasaran
A. Bidang Usaha
1. Perbankan Mikro: Perbankan mikro Danamon yang dikenal dengan nama Danamon Simpan Pinjam (DSP). Target utama pasar layanan DSP adalah wirausaha individu yang masuk dalam kategori mikro dan kecil, yaitu mereka yang mempunyai total penjualan kotor tahunan di bawah Rp2,5 miliar.
2. Consumer Banking: Dalam operasi bisnisnya, Consumer Banking memberikan pelayanan perbankan kepada nasabah ritel baik individu maupun non individu dari beragam segmen (mass, menengah dan affluent). Kendati memberikan layanan kepada semua segmen di atas, target utama pasar Consumer Banking Danamon adalah nasabah affluent atau self employed.
3. Perbankan UKM: Perbankan Usaha Kecil & Menengah (UKM) Danamon hadir untuk memberikan layanan perbankan yang kompleks dan dilengkapi dengan berbagai kemudahan. Menyasar segmen pasar pada nasabah usaha kecil dan menengah beromzet Rp2-40 miliar per tahun.
4. Perbankan Syariah: Danamon Syariah hadir sebagai alternatif aktivitas perbankan konvensional. Danamon Syariah mampu menunjukkan eksistensinya di tengah persaingan pasar industri perbankan baik konvensional maupun syariah. Didukung penuh oleh bank yang memiliki komitmen tinggi terhadap perkembangan ekonomi bangsa, Danamon Syariah berhasil melewati masa satu dasarwarsa sejak pertama kali didirikan pada tahun 2002 dengan prestasi yang memuaskan.
5. Wholesale Banking: Wholesale Banking hadir untuk memberikan layanan perbankan pada segmen komersial dan korporasi. Pada Wholesale Banking, segmen komersial adalah nasabah dunia usaha yang memiliki omzet tahunan antara Rp40-500 miliar. Sementara pada segmen korporasi adalah nasabah dunia usaha yang beromzet tahunan di atas Rp500 miliar.
6. Tresuri, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan: Treasury, Capital Market & Financial Institution (TCM & FI) bertanggungjawab untuk menyediakan pendanaan yang terdiversifikasi dengan biaya efisien dan memastikan posisi likuiditas yang kuat untuk mendukung pertumbuhan Bank.
7. Transaction Banking: Secara umum tujuan utama Transaction Banking adalah untuk menjadi bank utama bagi nasabah dalam bertransaksi dengan menyediakan solusi yang luas untuk kebutuhan nasabah dalam hal perdagangan/trade finance serta cash management.
8. Adira Finance: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (dikenal sebagai “Adira Finance”) merupakan anak perusahaan Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan otomotif. Kepemilikan Danamon atas saham Adira Finance sebesar 95%.
9. Adira Insurance: PT Asuransi Adira Dinamika (dikenal sebagai “Adira Insurance”) adalah anak perusahaan Danamon yang didirikan pada tahun 2002. Danamon memiliki saham Adira Insurance sebesar 90%. Anak perusahaan ini bergerak di bidang usaha asuransi umum.
10. Adira Kredit: PT Adira Quantum Multifinance (dikenal sebagai “Adira Kredit”) adalah anak perusahaan Danamon yang menyediakan pembiayaan barang-barang konsumen, seperti elektronik, komputer, furnitur dan peralatan rumah tangga lainnya.
B. Kampanye Pemasaran
1. Tabungan SiPinter: Produk tabungan dengan setoran awal ringan yang sesuai dengan nasabah di segmen mikro.
2. Giro Bisa: Rekening Giro unggulan yang memberikan banyak kelebihan dibandingkan dengan Giro biasa, yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah di segmen UKM.
3. Fleximax: Tabungan premium yang memberikan 9 keuntungan bernilai lebih dari Rp10 juta per tahun.
4. Danamon Lebih: Tabungan dengan 5 kelebihan ala Danamon.
5. Kartu Danamon: Kartu kredit istimewa yang memberikan kenyamanan dalam berbelanja dan memenuhi gaya hidup modern Anda. Selain itu, kartu ini juga menawarkan berbagai program menarik dan unik di ribuan tempat yang bekerja sama dengan Danamon.
6. Danamon Online Bar: Layanan internet banking dalam melakukan transaksi perbankan seperti informasi saldo, transfer dana domestic dan valas, pembayaran tagihan, pembelian dan rekening koran online.
7. Deposito Danamon Syariah: Produk investasi dengan prinsip Syariah dalam bentuk akad Mudharabah (bagi hasil) dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan.
8. cash@work: Layanan internet banking untuk cash management (manajemen kas) dimana nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan secara langsung dan mudah di kantor nasabah melalui jaringan internet.
9. Trade Commodity Financing: Dirancang sebagai skema pembiayaan khusus dimana strukturnya disesuaikan dengan jenis usaha nasabah dan komoditasnya.
Bag. IV. Aspek Keuangan
1. Laba/Rugi


















Pada tahun 2013, jumlah laba komprehesif mengalami penurunan Rp5 miliar sehingga menjadi Rp4.077 miliar dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp4.082 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan peningkatan beban komprehensif sebesar 134% karena penurunan nilai wajar atas efek-efek yang tersedia untuk dijual selama tahun 2013 sebesar Rp83 miliar dari Rp35 miliar pada tahun 2012. Pada tahun 2013, laba bersih konsolidasi meningkat 1% menjadi Rp4.159 miliar dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp4.117 miliar. Peningkatan ini terutama karena kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar Rp632 miliar menjadi Rp14.018 miliar pada tahun 2013. (lihat tabel kredit). Kenaikan suku bunga rata-rata dana secara keseluruhan pada tahun 2013 mendorong peningkatan biaya dana yang berdampak pada tekanan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) dari 10,1% pada tahun 2012 menjadi 9,6% pada tahun 2013. Pada akhir 2013, rasio imbal hasil rata-rata aset (ROAA) sebesar 2,5% dengan rasio imbal hasil rata-rata ekuitas (ROAE) sebesar 14,5%. Pada tahun 2012, ROAA dan ROAE Danamon lebih tinggi dari posisi tahun 2013 yaitu 2,7% dan 16,2%. Namun, rasio laba bersih per saham (EPS) dasar Danamon meningkat dari Rp418,57 tahun 2012 menjadi Rp421,68 pada tahun 2013.
2. Pendapatan




Pada tahun 2013, jumlah pendapatan secara keseluruhan meningkat 7% menjadi Rp26.588 miliar dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp24.743 miliar. Kenaikan ini karena peningkatan pendapatan operasional, terutama pendapatan bunga sebesar Rp1.273 miliar menjadi Rp20.131 miliar dibandingkan tahun 2012.
3. Pendapatan Bunga
image008
Pendapatan bunga dari pinjaman yang disalurkan masih mendominasi pendapatan bunga Danamon. Pada tahun 2013, pendapatan bunga dari pinjaman mengalami kenaikan sebesar 3% menjadi Rp13.581 miliar dibandingkan tahun 2012.
4. Pendapatan Bunga Bersih
image009
Pada tahun 2013, pendapatan bunga bersih meningkat 5% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp12.922 miliar menjadi Rp13.531 miliar. Peningkatan ini lebih rendah dibandingkan peningkatan pendapatan bunga bersih tahun 2012 yang sebesar 19,1% dibandingkan tahun 2011. Rendahnya peningkatan pendapatan bersih tahun 2013 karena belum optimalnya pertumbuhan kredit tahun 2013 dan pada sisi lain terjadi peningkatan suku bunga acuan pada hampir seluruh instrumen sumber dana Danamon sehingga berdampak pada peningkatan beban bunga yang cukup tinggi yaitu 11%.
5. Pendapatan Operasional Lainnya
image010
Pada akhir tahun 2013, pendapatan operasional lain meningkat 11% menjadi Rp5.156 miliar dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp4.649 miliar terutama karena peningkatan imbalan jasa (fee base income) dari imbalan administratif dan transaksi kartu kredit sebesar Rp279 miliar dan keuntungan dari instrumen derivatif sebesar Rp208 miliar, sementara pada tahun 2012 Danamon mengalami kerugian atas instrumen derivatif sebesar Rp44 miliar.

Sumber:

Anggota Kelompok :

  • Akbar (50411505)
  • Andhika Dhua R. (50411714)
  • Maula Mazaya (54411347)
  • M. Yogi (54411723)
  • M. Zachrian (58411004)